Jika saat ini berbagai operator telephone gencar mempromosikan perangkat telephone BlackBerry, Departemen Komunikasi dan Informatikan (Depkominfo) Indonesia malah memberi isyarat akan menghentikan pengajuan permohonan sertifikat BlackBerry yang merupakan syarat utama agar perangkat gadget yang sedang naik daun ini bisa beredar di pasar Indonesia.
"Prosedur yang ditempuh Departemen Kominfo sebelum dalam waktu beberapa minggu depan akan total menghentikan pengajuan permohonan sertifikat BlackBerry ini sudah dilakukan secara transparan, terus berkelanjutan, profesional, dan adil," demikian keterangan Kepala Pusat Indormasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, pada Minggu (28/6) di Jakarta.
Sebelum penghentian total sertifikasi tersebut, Depkominfo telah mengajak pihak Kedutaan Kanada dan perwakilan Research In Motion (RIM) sang produsen BlackBerry ini untuk duduk bareng dan membicarakannya lebih dulu pada 15 Juni 2009 lalu. Pasalnya, pihak Depkominfo telah melakukan permintaan pihak RIM untuk menertibkan beredarnya BlackBerry illegal dan hal lainnya, namun hingga kini pihak RIM belum memenuhi permintaan Depkominfo.
"Namun demikian pada sisi lain, Departemen Kominfo telah mengambil sejumlah langkah secara prosedural sebelum rencana pelaksanaan penghentian total pemberian sertifikat BlackBerry dalam waktu dekat ini jika RIM tidak memenuhi permintaan Departemen Kominfo," demikian tambahnya.
Hal ini juga telah di koordinasikan oleh pihak-pihak yang terkait di dalam negeri seperti PT Telkomsel, PT Excelcomindo Pratama, dan PT Indosat, Departemen Perdagangan, dan Departemen Keuangan (dalam hal ini Ditjen Bea Cukai) untuk mengkonsolidasikan sikap pihak Indonesia pada tanggal 22 Juni 2009.
"Penyelenggara telekomunikasi dan instansi pemerintah lainnya tersebut mendukung rencana kebijakan Departemen Kominfo," katanya.
Jadi, jika tidak ada kata sepakat antara pihak RIM dan Depkominfo, akankah BlackBerry akan menghilang dari pasaran Indonesia? Mungkin ya.. atau bahkan sebaliknya, akan makin banyak masuk melalui black market. Jadi jika Anda ingin memiliki perangkat gadget yang sering di sebut BB ini, mungkin lebih baik beli sekarang karena siapa tahu esok hari BB akan menjadi barang langka dan harganya melambung tinggi.
Sumber : Antara/VM